Search Engine Optimization
1.
Pengertian SEO
Search
Engine Optimization, biasa disingkat SEO) adalah serangkaian proses yang
dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan
kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari
menuju situs web
tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma
mesin pencari tersebut. Tujuan dari SEO adalah menempatkan sebuah situs web
pada posisi teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian
berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs web yang
menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar
untuk mendapatkan pengunjung.
Sejalan dengan
makin berkembangnya pemanfaatan jaringan internet sebagai media bisnis,
kebutuhan atas SEO juga semakin meningkat. Berada pada posisi teratas hasil
pencarian akan meningkatkan peluang sebuah perusahaan pemasaran berbasis web
untuk mendapatkan pelanggan baru. Peluang ini dimanfaatkan sejumlah pihak untuk
menawarkan jasa optimisasi mesin pencari bagi perusahaan-perusahaan yang
memiliki basis usaha di internet.
2. Sejarah
Menurut
Danny Sullivan,
istilah search engine optimization pertama kali digunakan pada 26 Juli
tahun 1997
oleh sebuah pesan spam
yang diposting di Usenet.
Pada masa itu algoritma mesin pencari belum terlalu kompleks
sehingga mudah dimanipulasi.Versi awal algoritma pencarian didasarkan
sepenuhnya pada informasi yang disediakan oleh webmaster melalui meta tag pada kode html situs web mereka.
Meta tag menyediakan informasi tentang konten yang terkandung pada suatu
halaman web dengan serangkaian kata kunci (keyword). Sebagian webmaster
melakukan manipulasi dengan cara menuliskan katakunci yang tidak sesuai dengan konten situs yang
sesungguhnya, sehingga mesin pencari salah menempatkan dan memeringkat situs
tersebut. Hal ini menyebabkan hasil pencarian menjadi tidak akurat dan
menimbulkan kerugian baik bagi mesin pencari maupun bagi pengguna internet yang
mengharapkan informasi yang relevan dan berkualitas.
Larry Page
dan Sergey Brin,
dua mahasiswa
doktoral ilmu komputer
Universitas
Stanford, berusaha
mengatasi permasalahan tersebut dengan membangun Backrub, sebuah mesin pencari sederhana
yang mengandalkan perhitungan matematika untuk memeringkat halaman web.
Algoritma tersebut, yang dinamakan PageRank,
merupakan fungsi matematika yang kompleks berupa kombinasi antara perhitungan
jumlah link
yang mengarah pada suatu halaman web dengan analisis atas kualitas masing-masing
link tersebut.
Berdasarkan prinsip kerja PageRank, secara umum bisa dikatakan
bahwa halaman web yang memperoleh peringkat tinggi adalah halaman web yang
banyak di-link oleh halaman web lain. Nilai PageRank juga akan semakin tinggi
apabila halaman web yang mengarah kepadanya juga memiliki kualitas yang tinggi.
Nilai sebuah link dari situs berkualitas tinggi seperti Yahoo!
atau DMOZ dapat bernilai lebih tinggi daripada
kombinasi nilai link dari seratus situs web berkualitas rendah.
Backrub
hanyalah sebuah permulaan. Pada tahun 1998 Page dan Brin mendirikan Google yang
merupakan versi tingkat lanjut dari Backrub. Dalam waktu singkat Google
memperoleh reputasi dan kepercayaan dari publik pengguna internet karena
berhasil menyajikan hasil pencarian yang berkualitas (tidak dimanipulasi),
cepat, dan relevan. PageRank lantas menjadi standar baik bagi mesin pencari
lain maupun bagi webmaster yang berusaha
agar situs webnya memperoleh nilai PageRank setinggi mungkin sehingga menempati
posisi tertinggi pada hasil pencarian.
Webmaster dan mesin pencari
Sejak tahun 1997 perusahaan mesin pencari menyadari bahwa
beberapa [webmaster] (pengelola website) melakukan segala hal untuk dapat
terindeks pada urutan teratas hasil pencarian, termasuk dengan cara-cara yang
manipulatif dan ilegal. Infoseek, salah satu mesin
pencari generasi pertama, melakukan perbaikan pada algortima mereka untuk
mencegah manipulasi dengan "meta tag" yang tidak relevan.
Bagaimanapun, dalam beberapa hal mesin pencari juga menyadari
nilai ekonomi yang besar dari peringkat hasil pencarian, dan mereka
kadang-kadang memiliki kepentingan terselubung dari aktivitas perusahaan SEO.
Beberapa perusahaan mesin pencari mengirim perwakilan atau menjadi tamu pada
event-event rutin yang diselenggarakan komunitas SEO.
Mesin pencari besar seperti Google dan Yahoo!
menyediakan program dan panduan yang memungkinkan webmaster mengoptimalkan situsnya
agar terindeks dengan baik. Google menyediakan aplikasi Webmaster Tool
(anda harus mempunyai akun di Google guna melihat tool ini) dan memperkenalkan sitemap berbasis XML standar mereka,
sedangkan Yahoo! menyediakan program Site Explorer
(juga harus login dengan akun pengguna Yahoo! anda) yang memungkinkan webmaster
mendaftarkan URL
situs, mengecek jumlah halaman web mereka yang telah terindeks di data-base
Yahoo!, dan melihat informasi link masuk. Namun demikian mesin pencari tidak
mentolerir metode SEO yang manipulatif dan menghalalkan segala cara.
Etika dan legalitas
Sistem
PageRank, walau menerapkan algoritma yang kompleks, belakangan juga tidak lagi
sepenuhnya mampu menghadapi trik dan manipulasi. Sejumlah webmaster dan
praktisi SEO telah mengembangkan beberapa metode yang memanfaatkan cara kerja
PageRank agar halaman web klien mereka berada pada peringkat pertama hasil
pencarian. Google secara resmi telah melarang penggunaan beberapa teknik ilegal
seperti link farming, doorway pages, keyword stuffing, dan auto generated pages
atau scraper pages. Situs
atau layanan SEO yang tetap menggunakanannya terancam akan dihapus dari indeks pencarian.
Ancaman
Google dan mesin pencari lain bukan hanya gertakan. Beberapa perusahaan layanan
SEO beserta klien mereka yang tidak mengindahkan larangan tersebut menerima penalti
yang serius karena perbuatan ilegal mereka. Pada tahun 2005, Matt Cutts dari Google
mengatakan bahwa URL sebuah firma SEO bernama Traffic Power beserta
klien-klien mereka telah dihapus dari indeks Google karena menggunakan teknik
SEO ilegal. Kasus lain yang terkenal adalah ketika Google pada Februari 2006
menghapus situs web perusahaan BMW
dan Ricoh
Jerman
dari daftar karena terbukti menggunakan metode SEO yang manipulatif. BMW dan
Ricoh dengan segera meminta maaf kepada Google dan memperbaiki situs mereka.
Google kemudian memasukkan kembali situs web mereka ke dalam indeks pencarian.
Namun skandal tersebut tetap meninggalkan citra buruk dan memalukan bagi kedua
perusahaan tersebut.
Berdasarkan
panduan resmi mesin pencari, SEO bukanlah teknik ilegal sepanjang dilakukan
dengan mengikuti etika dan aturan yang ada. Hal tersebut untuk menjamin setiap
situs web memperoleh kesempatan yang sama dalam pencarian, dan pemeringkatan
dilakukan dengan obyektif, di mana yang paling berperan dalam menentukan
peringkat suatu halaman web adalah kualitas dan manfaatnya bagi pengguna
internet.
3. Tokoh-tokoh SEO Terkemuka
Selain
pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin, beberapa orang menjadi figur yang
dihargai dan pendapatnya dijadikan acuan seputar bisnis mesin pencari dan SEO.
Danny Sullivan
Mantan wartawan
LA Times
yang mendirikan situs web Search Engine Watch yang
aktif menyoroti perkembangan bisnis dan teknologi mesin pencari. Kini dia aktif
menulis dan membuat reportase di Search Engine Land.
Matt Cutts
Programmer
dan mantan pegawai NSA (National
Security Agency) Amerika Serikat yang bergabung dengan Google
pada tahun 2001 dan saat ini mengepalai tim penanggulangan spam Google. Selain
menjadi karyawan Google, Matt Cutts adalah seorang blogger
terkemuka. Artikel-artikel di blognya menjadi rujukan para praktisi SEO dari
seluruh dunia, karena blognya sering menjadi sumber pertama setiap informasi
mengenai perkembangan teknologi pencarian Google. Matt Cutts sering dianggap
sebagai juru bicara tidak resmi Google.
Vannesa Fox
Mantan
karyawati Google. Vannesa dikenal di kalangan webmaster sebagai
konseptor dan programmer yang mengepalai proyek Google Webmaster
Central.
4. Strategi pemasaran internasional
Bisnis
dan layanan SEO berkembang pesat seiring dengan pertumbuhan web, yang
menyebabkan sebuah situs harus berusaha lebih keras agar alamatnya lebih mudah
ditemukan pengunjung di antara jutaan alamat situs lain dari seluruh dunia yang
menjadi kompetitornya. Mesin pencari merupakan pintu masuk utama, karena
pengguna internet tidak lagi sanggup menghafalkan jutaan situs web, dan sebagai
gantinya mereka mengandalkan hasil pencarian dari Google, Yahoo!, Bing, dan mesin pencari
lain.
Berada
pada posisi teratas atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian untuk
subyek tertentu memberikan keuntungan ganda bagi perusahaan pemasaran via
internet:
·
Peluang calon pelanggan
mengunjungi situs web mereka menjadi lebih besar. Hal tersebut dapat berlanjut
pada meningkatnya tingkat konversi dari pengunjung biasa menjadi pembeli.
·
Berada pada peringkat
pertama hasil pencarian memberikan citra dan reputasi yang baik bagi sebuah
situs di mata pengunjung.
Mesin
pencari pada umumnya tidak mencari keuntungan secara langsung dari hasil
pencarian organik. Pendapatan usaha mereka diperoleh dari iklan yang
ditampilkan pada bagian atas atau samping hasil pencarian organik tersebut.
Perusahaan yang kurang berhasil menerapkan strategi SEO sehingga alamat
situsnya tidak berada pada posisi teratas dalam hasil pencarian organik masih
dapat memperoleh pengunjung dengan beriklan pada mesin pencari tersebut.
0 comments:
Post a Comment